kalo orang lagi suka sama seseorang, dan bener2 suka...nampaknya ga ada yang bisa mengalihkan perhatiannya apapun itu (ini gw) *curhat.
gw pikir ini masih ada hubungannya sama posting sebelumnya, kalo manusia itu cuma punya SATU HATI yang ga bisa dibagi-bagi.
banyak lelaki dan banyak wanita di bumi ini luar biasa, tp kenapa ya ketika kita mengikatkan hati pada seseorang seolah-olah tidak memiliki pilihan lain saat itu. ini mungkin yang disebut CINTA BUTA.
Cinta itu rasa yang muncul begitu saja, cinta itu memberi bukan menerima....
tapi tetap saja dalam kamus gw tidak perlu ada CINTA ketika tak bisa memiliki.
TIDAK PERLU terus mencintai jika tidak terbalas. tidak berarti cinta itu pamrih, tapi lebih ke bagaimana kau membuat hatimu tidak nyeri.
tapi sekarang aku hanya sabar melihat, memerhatikan mu dari jauh
sesekali memberikan perhatian sedikit...mendengar apapun yang kamu ceritakan
aku hanya berusaha membuatmu tetap merasa nyaman
dan berharap kau kelak akan rindu pada kenyamanan saat bersamaku.
entahlah ini namnya apa ku blm tau,
entah suka,
entah, cinta,
entah sayang.
yang pasti aku ingin menjadi bagian dari hidupmu dan kita saling melengkapi.
Jumat, 30 Desember 2011
puber kembali, tapi entah cinta siapa
Sabtu, 24 Desember 2011
mengikat bukan terikat
dalam bis primajasa yang sedang meluncur menuju Bekasi...
dengan netbook dipangku #norak
tiba-tba pengen nulis ini...
poligami...
selingkuh...
banyak pacar...
hmm...manusia itu cuma punya hati satu...
mungkin adil dapat diupayakan walaupun sulit
tapi bagaimana urusan hati?
dapatkan hati yang hanya satu ini dibagi-bagi?
rasa-rasanya tidak bisa...
ketika seseorang mengikat hatinya pada satu orang maka bukan hal mudah melepaskan orang itu pergi.
karena dia sendiri yang mengikatnya, dan hanya dia sendiri yang dapat membuka ikatannya.
dan ketka ia menemukan pemikat hati yang baru sesungguhnya dia telah meninggalkan hati yang lama
jika dia masih bertahan pada yang lama, itu bukan karena hatiya yang masih tertinggal, tp karena sebatas alasan-alasan lain
Jumat, 23 Desember 2011
jiwaku bersama nurani dan ragaku tak pernah percaya
menyimak,
mengestimasi,
menerka,
sesekali mengerutkan kening,
kemudian tertawa bersama,
sambil terus berbicara saat itu pula membuat kesimpulan-kesimpulan sementara,
aku tau akan menjadi bagaimana tapi tidak pernah percaya pada nurani,
hingga hal tesebut benar terjadi,
kemudian menyesal,
karena alur indah seperti datang sekejap
dan berlalu begitu saja berubah menjadi mimpi buruk
padahal nurani adalah bisikan fitrah yg selalu menuntun ke arah putih di kanan,
dan aku sangat tahu akan hal itu tapi tak mau percaya
Tuhan menulis sekenario yang memiliki maksud dengan pesan tersirat
pesan itu biasanya tak serta merta dirasakan saat itu juga
waktu akan menuntun kita untuk membuka mata
sehingga mengerti apa yang pernah terjadi
tapi Tuhan...aku memaksa-Mu
untuk memberikan pesan yang lebih dari apa yang ku cerna saat ini
aku tak pernah bisa menunggu nanti
aku lebih sering pergi berlalu
tanpa menunggu untuk mengerti
berpetualan lagi dengan pesan baru
dan kemudian ini menumpuk menjadi bukit-bukit misteri
Senin, 19 Desember 2011
peri dan tongkat sihir
perlahan...setiap orang akan melihat aku "seutuhnya"
kemudian aku tertawa lepas lalu berputar dengan cantik
tapi seseorang merebut tongkat sihirku
aku lumpuh, mereka tetap ber pikir ini baik?
kalau iya, jelaskan kebaikan apa yang sebenarnya ada dan buatlah aku mengerti tentang ini
karena seluruh pengalaman hidupku tak mampu mencerna dimana letak baiknya
aku dengan segala sifat kerasku, tetap menginginkan tongkat sihir ajaib milikku
bukan untuk terlihat sempurna,
tapi aku dan tongkat sihirku adalah satu
tidak ada yang bisa membuat tongat sihirku lebih lebih berarti dibandingkan aku
Minggu, 18 Desember 2011
Falih, ini ibu Falih, ibu Tiwi
aku tertawa bukan untuk menutup luka tapi karena aku memang ingin menikmati segala yang aku lalui..
mungkin beberapa saat terdiam,termenung,dan sedikit gelisah...bukan untuk bersedih...tapi sedang berfikir
bagaimana cara membuat anakku terus bisa tertawa, dan tak kekurangan suatu apapun
Rabu, 14 Desember 2011
Aku mencintai-Mu
Ya..Allah...Dzat yang paling Agung...
Indah sekali Kau ciptakan rasa bahagia.
Hingga seperti terbang.
dan sungguh bijaksananya Kau cipatakan teguran-teguran.
Aku mungkin bukan anak kesayangan-Mu, dengan tidak patuhnya aku.
tapi sungguh Kau selalu marencanakan hal indah untuk hidupku.
Aku malu pada-Mu tapi tak juga beranjak untuk pergi mendekat.
dan aku tetap merasa cinta-Mu untukku tak pernah terhenti.
Ya...Allah....Aku mencintai-Mu
Selasa, 29 November 2011
kesana
tak terikat...
lepas...
sangkar tak berpenghuni
bergelantungan, siapa peduli
menatap titik yang dekat, tapi tak teraih
bukan aku tak mampu, tapi belum mau
terus berjalan kedepan tapi bukan kesana
lalu kemana?
semua yang baik berjalan, begitupun aku
tapi bukan itu
sebentar...
aku akan kesana
waktu menunggu....
Selasa, 22 November 2011
kalo saya bilang cape, berarti saya mengeluh?
tidak ada maksud untuk mengeluh dengan niat menggerutui hidup.
hanya merefleksi diri...apa yang harus dibenahi agar saya tidak merasa terlalu lelah.
mereka bertanya bagaimana skripsi saya, tp ko terus-terusan membuat saya semakin tidak punya waktu untuk fokus pada skripsi. jadi bingung. itu pertanyaan peduli atau basa-basi?
ya udahlah, yang paling penting bagaimana caranya saya bisa sebijaksana mungkin menyikapi ini.
hati kecil setiap orang sepertinya selalu punya niatan baik, begitupun saya.
saya ingin bisa membantu orang disekeliling saya yang butuh bantuan, tp yang menjadi kelemahan saya adalah sy tidak terlalu pintar untuk bisa mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. dan sering kali saya mengorbankan proiritas sy, sehingga apa yang seharusnya saya selesaikan dengan segera menjadi molor terus, karena saya keburu lelah. jika itu yang terjadi seringkali tidak ada yang bisa membantu saya. inilah...rasa tertekan yang menjadi akumulasinya.
evaluasi diri...bahwa saya:
kurang tegas?
kurang disiplin?
tidak bisa manage waktu?
mungkin ada hal lain lagi?
tell me please....
Apapunlah namanya juga curhat, ga harus pake judul
Minggu, 20 November 2011
memeng dua disini memeng satu, kangen
orang-orang memanggil falih dengan sebutan "aih", termasuk dirinya sendiri.
Kamis, 10 November 2011
Aku bersyukur rahimku yang Allah pilih untuk melahirkanmu
Sekitar 2 bulan lagi Falih anakku akan genap berusia 3 tahun. Sudah besar dan makin pintar. Aku tahu betul alasan Tuhan "menitipkan" Falih kepadaku. Allah percaya aku mampu menjadi ibu yang baik & Allah selalu memberikan apa yang aku butuhkan, dan Falih adalah salah satu hal terbesar yang aku butuhkan.
Sampai detik ini aku yakin betul, Allah adalah Dzat yang Mahaadil & Mahabijaksana. Aku tidak pernah kekurangan. Alhamdulillah, Allah selalu mengatur segala sesuatunya dengan pas. Hanya kadang kala sifat manusiaku yang seringkali tidak bersabar dan tidak bersyukur yang menimbulkan perasaan tidak puas.
Padahal setelah aku merenung ternyata Tuhan telah menjadwalkan segala sesuatu dengan indahnya.
Falih, anakku tercinta...yang semakin besar dan semakin hari semakin pintar.
Engkau adalah harta dan nafas hidup untukku.
Sayang...jangan pernah merasa khawatir atas sesuatu yang tidak sama.
Allah memang sengaja menciptakan kita berbeda dalam berbagai hal.
Sehingga tidak ada yang perlu dibandingkan dengan apa yang mungkin dianggap lebih sempurna.
Sempurna itu tidak pernah benar-benar ada dan berwujud.
Karena sempurna adalah bagaimana kita dapat lulus dari "paket" kehidupan yang Allah Tuliskan.
Paket berupa takdir dikeluarga mana kita dilahirkan, bagaimana alur kehidupan yang kita lalui, rizki yang kita peroleh, dan segala sesuatu yang kita terima.
Anakku...tidaklah rugi untuk kita selalu memilih menjadi orang baik.
Baik itu adalah arah yang selalu dituntun oleh nuranimu, hal yang tidak akan pernah membuatmu cemas.
Falih anak ibu yang tersayang...terima kasih atas segala tingkahmu yang membuat ibu tersenyum bahagia.