menyimak,
mengestimasi,
menerka,
sesekali mengerutkan kening,
kemudian tertawa bersama,
sambil terus berbicara saat itu pula membuat kesimpulan-kesimpulan sementara,
aku tau akan menjadi bagaimana tapi tidak pernah percaya pada nurani,
hingga hal tesebut benar terjadi,
kemudian menyesal,
karena alur indah seperti datang sekejap
dan berlalu begitu saja berubah menjadi mimpi buruk
padahal nurani adalah bisikan fitrah yg selalu menuntun ke arah putih di kanan,
dan aku sangat tahu akan hal itu tapi tak mau percaya
Tuhan menulis sekenario yang memiliki maksud dengan pesan tersirat
pesan itu biasanya tak serta merta dirasakan saat itu juga
waktu akan menuntun kita untuk membuka mata
sehingga mengerti apa yang pernah terjadi
tapi Tuhan...aku memaksa-Mu
untuk memberikan pesan yang lebih dari apa yang ku cerna saat ini
aku tak pernah bisa menunggu nanti
aku lebih sering pergi berlalu
tanpa menunggu untuk mengerti
berpetualan lagi dengan pesan baru
dan kemudian ini menumpuk menjadi bukit-bukit misteri
Jumat, 23 Desember 2011
jiwaku bersama nurani dan ragaku tak pernah percaya
Posted in hanya aku dan diriku |
12:21:00 AM | by Falih's mom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar