Terimakasih telah berkunjung kesini. Ini adalah blog seorang ibu dari anak laki-laki tampan bernama Mahesa Gilbert Pranafalih. Selamat membaca!!! mudah-mudahan ada hal yang dapat menginspirasi...
RSS

Kamis, 03 Mei 2012

Tiga kepribadian

Orang dewasa itu sebenarnya tahu dan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tapi tidak semua orang dewasa mampu mengambil keputusan benar yang "terbaik". Pintar juga tidak lantas membuat orang dewasa selalu mampu mengambil keputusan yang "terbaik" untuk hidupnya. Hanya orang-orang yang bijaksana yang berani mengambil keputusan yang "benar" dan "terbaik" untuk dirinya dan orang lain di sekitarnya. Butuh rasa tanggung jawab berupa sikap konsisten dan konsekuen terhadap keputusan apa yang di ambil.

Banyak orang dewasa yang kalah sama egonya (baca: malas) untuk memilih hal benar yang "terbaik", karena ga mau repot, ribet, dan ga bisa konsisten.

Yaa..namanya hidup pasti akan selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Semua mesti melalui tahap memilih baik secara sadar maupun tidak sadar.

Kesimpulannya orang dewasa (baca: penulis) kalah sama ego nya dan memanjakan kemalasannya.

Jadi, cerita yang sebenarnya begini....
Saya itu punya banyak rentetan teori dan list hal "benar" yang bisa dan  sebenernya harus saya lakukan. Tapi saya malas memulainya. Bahkan saya tau 1 hal benar dan terbaik yang seharusnya saya lakukan, kerjakan dan segera selesaikan (baca: skripsi). OMG...tapi saya malas memulai...
Dan bodohnya saya tahu kemalasan ini yang sebenarnya juga membuat saya gelisah...

Dalam kepala selalu bergelut pikiran :
"Heh, lu kapan mau beresin skripsi dan memulai segala kehidupkan yang berbeda? Mau nyia2in waktu sampe kapan? mau buang duit buat bayar kuliah yang didiemin sampe kapan? Apa udah ngerasa cukup sebagai orang yang pernah kuliah ampir 7 tahun tapi statusnya lulusan SMA? Mau sampe kapan lu manjain rasa males lu?"
Dan sisi malas cuma jawab dengan enteng:
"Nyantai ajalah hidup ini harus dinikmati"
Dan sisi mumet jawab lagi:
"Gw bosen mumet"

Dan gw yang sekarang ga tau ada di sisi yang mana...

kalo aja ini di istilahin kepribadian ganda, di sini ada 3 kepribadian.
"si ambisius" "si males nyantai" dan yang lagi nulis lebih parah "si apatis"

"si ambisius" sama "si males nyantei" terus ribut, ngotot2an. "si apatis".. cuma planga-plongo ajah membiarkan 2 kepribadian lainnya ribut. Bangun tidur, melongo, ngeles, balik, bgadang, tidur. bangun tidur, mlongo, ngeles, bgadang, tidur....terus aja begitu setiap hari saking apapatisnya sama apa yang sebenarnya sedang menjadi perdebatan dalam pikirannya.

Padahal sebenarnya ini (baca: skripsi) adalah tiket menuju kehidupan baru yang berbeda.