tak terikat...
lepas...
sangkar tak berpenghuni
bergelantungan, siapa peduli
menatap titik yang dekat, tapi tak teraih
bukan aku tak mampu, tapi belum mau
terus berjalan kedepan tapi bukan kesana
lalu kemana?
semua yang baik berjalan, begitupun aku
tapi bukan itu
sebentar...
aku akan kesana
waktu menunggu....
Selasa, 29 November 2011
kesana
Selasa, 22 November 2011
kalo saya bilang cape, berarti saya mengeluh?
tidak ada maksud untuk mengeluh dengan niat menggerutui hidup.
hanya merefleksi diri...apa yang harus dibenahi agar saya tidak merasa terlalu lelah.
mereka bertanya bagaimana skripsi saya, tp ko terus-terusan membuat saya semakin tidak punya waktu untuk fokus pada skripsi. jadi bingung. itu pertanyaan peduli atau basa-basi?
ya udahlah, yang paling penting bagaimana caranya saya bisa sebijaksana mungkin menyikapi ini.
hati kecil setiap orang sepertinya selalu punya niatan baik, begitupun saya.
saya ingin bisa membantu orang disekeliling saya yang butuh bantuan, tp yang menjadi kelemahan saya adalah sy tidak terlalu pintar untuk bisa mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. dan sering kali saya mengorbankan proiritas sy, sehingga apa yang seharusnya saya selesaikan dengan segera menjadi molor terus, karena saya keburu lelah. jika itu yang terjadi seringkali tidak ada yang bisa membantu saya. inilah...rasa tertekan yang menjadi akumulasinya.
evaluasi diri...bahwa saya:
kurang tegas?
kurang disiplin?
tidak bisa manage waktu?
mungkin ada hal lain lagi?
tell me please....
Apapunlah namanya juga curhat, ga harus pake judul
Minggu, 20 November 2011
memeng dua disini memeng satu, kangen
orang-orang memanggil falih dengan sebutan "aih", termasuk dirinya sendiri.
Kamis, 10 November 2011
Aku bersyukur rahimku yang Allah pilih untuk melahirkanmu
Sekitar 2 bulan lagi Falih anakku akan genap berusia 3 tahun. Sudah besar dan makin pintar. Aku tahu betul alasan Tuhan "menitipkan" Falih kepadaku. Allah percaya aku mampu menjadi ibu yang baik & Allah selalu memberikan apa yang aku butuhkan, dan Falih adalah salah satu hal terbesar yang aku butuhkan.
Sampai detik ini aku yakin betul, Allah adalah Dzat yang Mahaadil & Mahabijaksana. Aku tidak pernah kekurangan. Alhamdulillah, Allah selalu mengatur segala sesuatunya dengan pas. Hanya kadang kala sifat manusiaku yang seringkali tidak bersabar dan tidak bersyukur yang menimbulkan perasaan tidak puas.
Padahal setelah aku merenung ternyata Tuhan telah menjadwalkan segala sesuatu dengan indahnya.
Falih, anakku tercinta...yang semakin besar dan semakin hari semakin pintar.
Engkau adalah harta dan nafas hidup untukku.
Sayang...jangan pernah merasa khawatir atas sesuatu yang tidak sama.
Allah memang sengaja menciptakan kita berbeda dalam berbagai hal.
Sehingga tidak ada yang perlu dibandingkan dengan apa yang mungkin dianggap lebih sempurna.
Sempurna itu tidak pernah benar-benar ada dan berwujud.
Karena sempurna adalah bagaimana kita dapat lulus dari "paket" kehidupan yang Allah Tuliskan.
Paket berupa takdir dikeluarga mana kita dilahirkan, bagaimana alur kehidupan yang kita lalui, rizki yang kita peroleh, dan segala sesuatu yang kita terima.
Anakku...tidaklah rugi untuk kita selalu memilih menjadi orang baik.
Baik itu adalah arah yang selalu dituntun oleh nuranimu, hal yang tidak akan pernah membuatmu cemas.
Falih anak ibu yang tersayang...terima kasih atas segala tingkahmu yang membuat ibu tersenyum bahagia.