Terimakasih telah berkunjung kesini. Ini adalah blog seorang ibu dari anak laki-laki tampan bernama Mahesa Gilbert Pranafalih. Selamat membaca!!! mudah-mudahan ada hal yang dapat menginspirasi...
RSS

Jumat, 16 April 2010

sudah jatuh tertimpa tangga

Selama ini saya selalu berusaha jd orang yang positif dengan berfikir klo semua yang Tuhan rencanakan adalah hal baik dan mengandung hikmah hidup. Yaa..hal apapun itu, tidak terkecuali, termasuk lahirnya Falih dari rahim sy.
Tapi pikiran saya yang sedang kalut, mungkin tidak bisa berpikir jernih. sedang tidak bijaksana menyikapi masalah. merasa kalau saya lahir sebagai orang yang tidak beruntung, bukan Tuhan memang yg ciptakan ketidakberuntungan ini, mungkin kesalahan sy sendiri, ya saya sendiri yg salah, bukan ibu saya, bukan bapak saya, bukan kakak saya, bukan kakek buyut saya, bukan nenek saya, bukan om dan tante saya...bukan siapapun pun yang bersalah atas detik ini, kecuali saya ,cara berfikir saya, dan tindakan saya.
saya merasa jadi orang tolol yang sedang bertanya, "Kenapa?"
melamunkan tentang sebuah peribahasa yang berbunyi "sudah jatuh tertimpa tangga"
seperti menunggu setiap orang mengatakan. "kasian banget lo!"

saya tidak menuntut orang mengerti saya, apalagi menuntut untuk tau apa yang saya inginkan, tidak sama sekali. saya cuma ingin dilibatkan dalam sebuah diskusi setiapkali ada suatu rencana. Ya,dianggap "ada" intinya.Dihargai pendapatnya perihal setuju atau tidak setuju.Bukankah saya sudah cukup dewasa untuk dipertimbangkan pendapatnya? Apalagi berpendapat mengenai rencana dan keputusan-keputusan dalam hidup saya sendiri.
Kenapa kalian selalu mempersempit gerak hidup saya, memaksa saya kedalam satu pilihan solusi yang saya rasa menekan saya.ya hanya saya saja bukan kalian.
Kalian bilang A, B, C,D bahkan sampe Z dan memaksa saya mencerna semuanya hingga mengerti tanpa bertanya apa yang sedang saya pikirkan atau apa yang saya telah rencanakan.
bukankah yang tahu detil-detil diri saya ya saya sendiri, jadi sy pikir bukankah saya yg lebih tahu tentang apa yg paling nyaman dan mungkin baik untuk diri saya, tapi kenapa saya tidak pernah diberi kesempatan mengungkapkan pendapat dan argumen mengenai pendapat-pendapat saya.Bukankah ini hidup saya?
kenapa saya seperti tidak punya hak atas hidup saya sendiri.

apa saya terlahir sebagai sebuah kesalahan?yang menjadi penyebab setiap tindakan saya mengandung kesalahan dan akhirnya menjadi orang yang tidak beruntung,sehingga tidak terperhatikan, disia-siakan, jatuh tersungkur, kemudian tertatih sendiri untuk berdiri dan akhirnya berjalan tegak kembali tanpa dibantu. secara emosional saya kesepian. seperti tak punya makna. menjadi egois dengan kesendirian ini. orang-orang disekeliling saya itu siapa? seperti bukan siapa-siapa, sama tidak pedulinya.

Apa kalian pikir pendapat kalian itu yang paling baik untuk saya?
Kalau saya boleh bilang, sungguh kalian itu benar-benar tidak pernah mengenal apalagi mengerti tentang diri saya.Kalian sedang menyiksa saya secara perlahan.
Saya bosan dengan ceramah-ceramah kalian yang saya pikir hanya teori saja. tau apa kalian?

Tahukah...saya telah susah payah membangun semangat ini, menciptakan motivasi sendiri...
kalian tidak pernah tau itu, pastinya.
Saya menciptakan makna itu dalam hidup saya yang tadinya seperti diantara mau dan tidak mau hidup.

Ah..saya muak, saya benci kalian dan semua ocehan-ocehan kalian.

Saya mungkin hanya wanita yang terlahir dengan ketidakberuntungan, tapi saya memiliki sebuah harta yang kalian tidak miliki...dan itu yang membuat saya akhirnya merasa menjadi orang yang paling beruntung dan sedikit memiliki makna, ya walaupun hanya beruntung dalam definisi dunia saya sendiri.Dan kalian ingin merebutnya?Hancurkan segala semangat dan motivasi saya.Sekali lagi saya benci kalian.

Diantara semua hal yang membuat saya merasa tersiksa, selalu uang yang selalu jadi akhir kambing hitamnya. Andai saya punya segudang uang. mungkin mereka tidak akan memaksa saya dalam pilihan ini.
Sekali lagi saya benci kalian.


saya kesepian, saya sendiri...tapi saya punya sebuah harta sebagai pelipur lara, untuk sejenak melupakan kalau saya adalah orang yang tidak beruntung.
dan kalian ingin merebutnya dengan alasan-alasan yg menurut pendapat kalian benar.
lalu siapa saya? kembali kesepian,sendiri dan semakin merasa tidak beruntung.
ya..seperti sebuah pribahasa yang saya sebut diawal, sudah jatuh tertimpa tangga.


tahukan kalian apa harta saya???
Falih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar