Terimakasih telah berkunjung kesini. Ini adalah blog seorang ibu dari anak laki-laki tampan bernama Mahesa Gilbert Pranafalih. Selamat membaca!!! mudah-mudahan ada hal yang dapat menginspirasi...
RSS

Jumat, 30 Desember 2011

puber kembali, tapi entah cinta siapa

kalo orang lagi suka sama seseorang, dan bener2 suka...nampaknya ga ada yang bisa mengalihkan perhatiannya apapun itu (ini gw) *curhat.
gw pikir ini masih ada hubungannya sama posting sebelumnya, kalo manusia itu cuma punya SATU HATI yang ga bisa dibagi-bagi.
banyak lelaki dan banyak wanita di bumi ini luar biasa, tp kenapa ya ketika kita mengikatkan hati pada seseorang seolah-olah tidak memiliki pilihan lain saat itu. ini mungkin yang disebut CINTA BUTA.

Cinta itu rasa yang muncul begitu saja, cinta itu memberi bukan menerima....
tapi tetap saja dalam kamus gw tidak perlu ada CINTA ketika tak bisa memiliki.
TIDAK PERLU terus mencintai jika tidak terbalas. tidak berarti cinta itu pamrih, tapi lebih ke bagaimana kau membuat hatimu tidak nyeri.

tapi sekarang aku hanya sabar melihat, memerhatikan mu dari jauh
sesekali memberikan perhatian sedikit...mendengar apapun yang kamu ceritakan
aku hanya berusaha membuatmu tetap merasa nyaman
dan berharap kau kelak akan rindu pada kenyamanan saat bersamaku.
entahlah ini namnya apa ku blm tau,
entah suka,
entah, cinta,
entah sayang.
yang pasti aku ingin menjadi bagian dari hidupmu dan kita saling melengkapi.

Sabtu, 24 Desember 2011

mengikat bukan terikat

dalam bis primajasa yang sedang meluncur menuju Bekasi...
dengan netbook dipangku #norak
tiba-tba pengen nulis ini...

poligami...
selingkuh...
banyak pacar...
hmm...manusia itu cuma punya hati satu...
mungkin adil dapat diupayakan walaupun sulit
tapi bagaimana urusan hati?
dapatkan hati yang hanya satu ini dibagi-bagi?
rasa-rasanya tidak bisa...

ketika seseorang mengikat hatinya pada satu orang maka bukan hal mudah melepaskan orang itu pergi.
karena dia sendiri yang mengikatnya, dan hanya dia sendiri yang dapat membuka ikatannya.
dan ketka ia menemukan pemikat hati yang baru sesungguhnya dia telah meninggalkan hati yang lama
jika dia masih bertahan pada yang lama, itu bukan karena hatiya yang masih tertinggal, tp karena sebatas alasan-alasan lain

Jumat, 23 Desember 2011

jiwaku bersama nurani dan ragaku tak pernah percaya

menyimak,
mengestimasi,
menerka,
sesekali mengerutkan kening,
kemudian tertawa bersama,
sambil terus berbicara saat itu pula membuat kesimpulan-kesimpulan sementara,
aku tau akan menjadi bagaimana tapi tidak pernah percaya pada nurani,
hingga hal tesebut benar terjadi,
kemudian menyesal,
karena alur indah seperti datang sekejap
dan berlalu begitu saja berubah menjadi mimpi buruk
padahal nurani adalah bisikan fitrah yg selalu menuntun ke arah putih di kanan,
dan aku sangat tahu akan hal itu tapi tak mau percaya

Tuhan menulis sekenario yang memiliki maksud dengan pesan tersirat
pesan itu biasanya tak serta merta dirasakan saat itu juga
waktu akan menuntun kita untuk membuka mata
sehingga mengerti apa yang pernah terjadi
tapi Tuhan...aku memaksa-Mu
untuk memberikan pesan yang lebih dari apa yang ku cerna saat ini
aku tak pernah bisa menunggu nanti
aku lebih sering pergi berlalu
tanpa menunggu untuk mengerti
berpetualan lagi dengan pesan baru
dan kemudian ini menumpuk menjadi bukit-bukit misteri

Senin, 19 Desember 2011

peri dan tongkat sihir

perlahan...setiap orang akan melihat aku "seutuhnya"
kemudian aku tertawa lepas lalu berputar dengan cantik
tapi seseorang merebut tongkat sihirku
aku lumpuh, mereka tetap ber pikir ini baik?
kalau iya, jelaskan kebaikan apa yang sebenarnya ada dan buatlah aku mengerti tentang ini
karena seluruh pengalaman hidupku tak mampu mencerna dimana letak baiknya
aku dengan segala sifat kerasku, tetap menginginkan tongkat sihir ajaib milikku
bukan untuk terlihat sempurna,
tapi aku dan tongkat sihirku adalah satu
tidak ada yang bisa membuat tongat sihirku lebih lebih berarti dibandingkan aku

Minggu, 18 Desember 2011

Falih, ini ibu Falih, ibu Tiwi

aku tertawa bukan untuk menutup luka tapi karena aku memang ingin menikmati segala yang aku lalui..
mungkin beberapa saat terdiam,termenung,dan sedikit gelisah...bukan untuk bersedih...tapi sedang berfikir
bagaimana cara membuat anakku terus bisa tertawa, dan tak kekurangan suatu apapun

Rabu, 14 Desember 2011

Aku mencintai-Mu

Ya..Allah...Dzat yang paling Agung...
Indah sekali Kau ciptakan rasa bahagia.
Hingga seperti terbang.
dan sungguh bijaksananya Kau cipatakan teguran-teguran.

Aku mungkin bukan anak kesayangan-Mu, dengan tidak patuhnya aku.
tapi sungguh Kau selalu marencanakan hal indah untuk hidupku.
Aku malu pada-Mu tapi tak juga beranjak untuk pergi mendekat.
dan aku tetap merasa cinta-Mu untukku tak pernah terhenti.

Ya...Allah....Aku mencintai-Mu